Pertemuan 3_ Edisi Ramadhan

Assalamu'alaikum Wr Wb...

Salam Sejahtera untuk kita semua..

Alhamdulillah pada hari ini kita berjumpa kembali pada pelajaran IPS secara online bersama Pak Andi. Mudah-mudahan dalam bulan suci Ramadhan ini kita senantiasa dilindungi Allah SWT dan diberi semangat dalam belajar dan beribadah...Amiin Yaa Rabbal'alamin.

Hari ini kita akan melanjutkan pelajaran minggu lalu mengenai ilmu sejarah dengan judul: Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Namun sebelum itu, silahkan ananda berdo'a menurut agama masing-masing dan mengisi absen pada link berikut ini:

https://forms.gle/M1C5N8aqPnDDUS5y9

Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan perjuangan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang Kolonialisme dan Imperialisme Barat.

Pada masa lalu, Indonesia hanya dianggap sebuah provinsi bagi bangsa Belanda, namun tidak diperlakukan sama dengan masyarakat Belanda di Eropa. Belanda hanya menguras kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya. 

Bagaimanakah reaksi masyarakat Indonesia? Tentu saja mereka melawan. Mari pelajari lebih lanjut perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan menyaksikan tayangan video berikut ini:




A. Pengertian Kolonialisme

Pengertian kolonialisme Dikutip dari Hermeneutika Pascakolonial (2004) karya Mudji Sutrisno, Kolonialisme berasal dari kata latin "Colonia" artinya pertanian atau permukiman. Pengertian kolonialisme adalah politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, suatu bagian dari imperium. 

Awalnya hal ini dikaitkan dengan oang-orang Romawi yang bermukim di negeri-negeri lain dengan tetap mempertahankan kewarganegaraan mereka.

Kata kolonialisme kemudian diartikan sebagai penaklukan dan penguasaan atas tanah dan harta penduduk asli oleh penduduk pendatang. Dalam membentuk permukiman baru terjadi hubungan yang kompleks dan traumatik dalam sejarah antara penduduk lama dengan pendatang baru. 

Terkadang pembentukan komunitas (koloni) baru ini ditandai dengan usaha membubarkan dan membentuk kembali komunitas yang sudah ada dengan melibatkan praktek perdagangan, penjarahan, pembunuhan massal, perbudakan, dan pemberontakan. 

Sistem penguasaan ini umumnya ditandai dengan kewajiban daerah-daerah koloni membayar pajak atau upeti kepada kerajaan pusat. Sejarah perkembangan kolonialisme ketika Vasco da Gama dari Portugis berlayar ke India pada 1498. Di awali dengan pencarian jalan ke timur untuk mencari sumber rempah-rempah, sehingga perlombaan mencari tanah jajahan dimulai.

Kuasa Barat Portugis dan Spanyol kemudian diikuti Inggris dan Belanda berlomba-lomba mencari daerah penghasil rempah-rempah dan menguasainya. Penguasaan wilayah yang awalnya untuk kepentingan ekonomi akhirnya beralih menjadi penguasaan atau penjajahan politik. 

Hal ini karena campur tangan untuk menyelesaikan pertikaian, perang saudara, dan sebagainya. Kuasa kolonial tersebut untuk menjaga kepentingan perdagangan mereka dari pergolakan politik lokal yang bisa mengganggu kelancaran perdagangan mereka.

Kolonialisme berkembang pesat setelah perang dunia I. Sejarah kolonialisme Eropa dibagi dalam tiga peringkat, yaitu: 
  1. Dari abad 15 hingga Revolusi industri (1763) yang memperlihatkan kuasa Eropa, seperti Spanyol dan Portugis. 
  2. Setelah Revolusi Industri hingga tahun 1870-an 
  3. Dari tahun 1870 hingga tahun 1914 ketika meletusnya Perang Dunia I yang menjadi puncak pertikaian kuasa-kuasa imperalis.
B. Pengertian Imperialisme

Imperilisme adalah politik yang dijalankan mengenai seluruh imperium. Orang Inggris menganggap merekalah yang paling berkuasa karena banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika.

Mereka menganggap bahwa penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang dan untuk kebaikan dunia. Imperialisme merujuk pada sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan politik negara-negara kaya dan berkuasa. 

Tujuannya untuk mengeksploitasi sumber-sumber yang ada di negara untuk menambah kekayaan dan kekuasaan negara penjajahannya. Tujuan utama imperialisme adalah menambah hasil ekonomi. 

Negara-negara imperialis ingin memperoleh keuntungan dari negeri yang mereka kuasai karena sumber ekonomi negara mereka tidak mencukupi. Dasar imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan kebudayaan Barat ke seluruh dunia.

Sehingga imperialisme bukan hanya dilihat sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi faktor pendorong pembaharuan, seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan, dan sistem pemerintah.

Imperilisme dibedakan dalam dua kategori, yaitu: 
  1. Imperilisme kuno; Negara-negara yang berhasil menguasai negara-negara lain atau yang memiliki suatu imperium seperti Romawi, Turki Usmani, China, Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, dan Perancis yang memperoleh jajahan di Asia, Amerika, dan Afrika sebelum 1870. Tujuan imperialisme kuno selain ekonomi, juga termasuk faktor agama dan kejayaan.
  2. Imperialisme modernBermula setelah Revolusi Industri di Inggris tahun 1870. Hal yang menjadi pendorong adalah adanya kelebihan modal dan barang di negara-negara Barat. Selepas 1870, negara-negara Eropa berlomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika, dan Afrika. Mereka mencari wilayah jajahan sebagai wilayah penyuplai bahan baku dan sebagai daerah pemasaran hasil industri mereka.
Demikian saja materi singkat dari bapak, tetap semangat dalam belajar, jaga kesehatan, dan jangan lupa beribadah terutama pada bulan suci Ramadhan ini.

Tugas hari ini: Silahkan ananda buat ringkasan pada buku catatan IPS sesuai judul pelajaran kita hari ini. Untuk jenis perlawanan rakyat, cukup masukkan 2 jenis perlawanan rakyat saja (silahkan dipilih).











Posting Komentar