Assalamu'alaikum Wr Wb
Salam sejahtera untuk kita semua..
Bagaimana kabar ananda hari ini? mudah-mudahan sehat selalu dan berada dalam Perlindungan-Nya. Berjumpa kembali kita hari ini pada pelajaran IPS bersama Pak Andi.
Namun sebelum kita mulai, silahkan ananda berdo'a menurut agama masing-masing. Berdo'a mulai...
Harap isi absen sesuai kelas ananda;
Absen Kelas 8.1, Silahkan Klik
DISINI
Absen Kelas 8.2, Silahkan Klik
DISINI
Absen Kelas 8.3, Silahkan Klik
DISINI
Absen Kelas 8.4, Silahkan Klik
DISINI
Absen Kelas 8.5, Silahkan Klik
DISINI
Absen Kelas 8.6, Silahkan Klik
DISINI
Hari ini kita akan melanjutkan materi pelajaran IPS dengan judul: Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia.
Silahkan ananda buka dan baca buku paket IPS kelas 8 halaman 166-174.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang punya banyak potensi bidang maritim atau kelautan. Selain itu, tanah Indonesia yang subur juga memungkinkan untuk melakukan pengembangan di bidang agrikultur.
Ternyata Indonesia sangat kaya. Sekarang kita belajar bagaimana mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia, simak penjelasannya!
Ekonomi Maritim
Ternyata ekonomi maritim dan ekonomi kelautan itu berbeda. Ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sedangkan ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.
Ada beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim di Indonesia, yaitu
- Sektor pelayaran.
- Sektor perikanan.
- Sektor pariwisata bahari.
1. Sektor Pelayaran
Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar, industri pelayaran Indonesia masih memiliki banyak tantangan untuk dihadapi. Kondisi pelayaran di Indonesia belum maksimal dalam meningkatkan perekonomian negara.
Selain karena fasilitas kapal angkut yang belum memadai, sistem pelabuhan di Indonesia juga harus terus diperbaiki. Tidak hanya kedua hal tersebut, potensi sumber daya manusia (SDM) di sektor pelayaran juga harus terus ditingkatkan supaya sektor pelayaran bisa terus berkembang dengan baik.
2. Sektor Perikanan
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang cukup berkembang. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga sudah mengadakan gerakan makan ikan, dengan harapan adanya peningkatan yang konsisten di sektor perikanan dan semakin populernya ikan sebagai bahan makanan di Indonesia.
3. Sektor Pariwisata Bahari
Jika pariwisata bahari di Indonesia dapat dimaksimalkan, maka akan menimbulkan banyak dampak positif seperti terserapnya lapangan pekerjaan, meningkatnya minat investor di bidang pariwisata, dan meningkatkan devisa negara dengan masuknya wisatawan asing.
Salah satu contoh pariwisata bahari adalah Raja Ampat, Papua. Akan tetapi, sektor pariwisata bahari juga belum dikembangkan dengan maksimal. Semoga ke depannya akan bisa dikembangkan dengan maksimal.
|
Pesona Alam; Raja Ampat_Papua |
Ekonomi Agrikultur
Apakah kalian tahu tentang Ekonomi Agrikultur? Ekonomi Agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian.
Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi atau untuk mengelola lingkungan hidup.
Ekonomi agrikultur meliputi budidaya tanaman, bercocok tanam, atau peternakan dan bisa juga pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk seperti pembuatan keju dan tempe.
1. Potensi dan Peran Agrikultur di Indonesia
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat baik untuk aktivitas pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai tanaman lain.
Ada beberapa faktor yang mendukung ekonomi agrikultur di Indonesia, diantaranya:
a. Keanekaragaman hayati
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi serta 17% burung di dunia terdapat di Indonesia.
Potensi sumberhayati yang berasal dari tumbuhan terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman rempah.
Potensi keberagaman hayati ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan baku industri dan bahan obat-obatan.
b. Lahan pertanian
40% dari total daratan di Indonesia berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian. Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau serta curah hujan cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang pertanian.
Meskipun demikian, potensi ketersediaan lahan pertanian di Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.
c. Tenaga Kerja
Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya, pesebarannya belum merata dengan pesebaran lahan sehingga ada daerah yang kelebihan tenaga kerja dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja.
Selain itu, jika kemampuan dan keterampilan tenaga kerja ditingkatkan maka tingkat produksi juga akan meningkat
d. Pasar
Bahan pangan hasil olahan dari sektor agrikultur memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih dari 230 juta orang. Jumlah konsumen bahan pangan yang sangat besar ini merupakan potensi pasar yang besar untuk sektor agrikultur.
Oleh karena itu, bahan pangan hasil olahan tersebut harus terus dikembangkan guna memaksimalkan potensi pasar.
2. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Supaya potensi ekonomi agrikultur Indonesia semakin meningkat, beberapa strategi harus dilakukan. Kira-kira strategi apa saja, ya?
1. Ekofarming
Ekofarming adalah bentuk budidaya pertanian yang mengusahakan sedapat mungkin tercapainya keharmonisan dengan lingkungan.
Ekofarming merupakan bentuk pertanian yang dalam prosesnya tidak merusak lingkungan, malah menjadi bagian dari lingkungan alamnya sendiri.
Ekofarming dapat dilakukan dengan penggunaan lahan pertanian secara bertanggung jawab sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan petani sendiri, akibat berkurangnya kesuburan tanah.
Contoh dari ekofarming dapat di temukan di suku Baduy Dalam (suku pedalaman di Banten) yang menanami lahannya tanpa mengolah tanah yang akan di tanami.
2. Distribusi pupuk yang merata
Pupuk merupakan komponen penting dalam agrikultur modern. Pada lahan pertanian, perlu penggunaan pupuk agar kesuburan tanah terjaga. Pupuk seperti urea mengandung zat hara yang penting dalam pertumbuhan tanaman.
3. Perbaikan irigasi.
Penggunaan sistem irigasi dengan mesin membuat tanaman dapat ditanam dan dipanen pada musim kering atau wilayah dengan curah hujan sedikit. Dengan demikian, lahan dapat menghasilkan produk agrikultur yang lebih banyak, dan tidak tergantung cuaca.
Demikian saja perjumpaan kita hari ini, tentunya akan kita lanjutkan pada pertemuan yang akan datang. Tetap semangat dalam belajar, jaga kesehatan dan jangan lupa beribadah.
Wassalam..
Tugas hari ini: Silahkan ananda tulis pada buku catatan IPS materi kita hari ini. Tulis judulnya, dan tulis ringkasan materinya.